PEMBAHASAN DAN PENERAPAN GAME “MAZE” BLOCKLY GAMES DALAM DUNIA NYATA

 
LAPORAN AKHIR INFORMATIKA


April 16, 2025

SISTEMATIKA INFORMATIKA LAPORAN AKHIR

Nama : Rahma Yanuar Cahyani
Absen : 27
Kelas : IX - G

PEMBAHASAN DAN PENERAPAN GAME “MAZE” BLOCKLY GAMES DALAM DUNIA NYATA

Apa itu Blockly?

Blockly adalah pustaka yang digunakan untuk membangun aplikasi pemrograman berbasis blok. Dengan pemrograman blok, pengguna dapat membuat skrip dan program menggunakan blok visual tanpa perlu memahami bahasa pemrograman secara langsung.

Blockly menyediakan semua yang diperlukan untuk mendefinisikan dan merender blok dalam editor drag-and-drop. Setiap blok merepresentasikan potongan kode yang dapat dengan mudah disusun dan dikonversi menjadi kode yang dapat dijalankan.

Manfaat Blockly Games

Blockly adalah pustaka pemrograman visual yang dirancang untuk membantu pengguna, terutama pemula, memahami dan mempelajari konsep pemrograman melalui antarmuka berbasis blok. Dengan Blockly, pengguna dapat menyusun skrip dan program tanpa harus khawatir tentang sintaksis atau kerumitan perintah teks, sehingga belajar coding menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

Bagi pemula, Blockly membantu memahami konsep dasar pemrograman secara intuitif dan interaktif. Dengan menggunakan blok visual, pengguna dapat membuat program tanpa harus menghafal sintaks yang kompleks, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih lancar dan menarik. Selain itu, Blockly juga berperan dalam mendorong kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah. Melalui simulasi program seperti game atau animasi, pengguna—terutama anak-anak—dapat mengeksplorasi ide dan berkreasi. Dengan menyusun blok-blok perintah, mereka juga dilatih untuk berpikir secara logis dan sistematis dalam menyelesaikan tantangan yang diberikan.

Bagi pengembang, Blockly menawarkan kemudahan integrasi ke dalam aplikasi mereka, memungkinkan pengguna untuk memprogram menggunakan antarmuka berbasis blok yang lebih mudah dipahami. Selain itu, Blockly mampu menghasilkan kode yang bersih dan terstruktur dalam berbagai bahasa pemrograman, sehingga mempermudah pengelolaan dan pengembangan sistem. Pengembang juga dapat membuat dan menyesuaikan blok khusus sesuai dengan kebutuhan aplikasi mereka, meningkatkan fleksibilitas dan fungsionalitas sistem yang dibangun.

Secara keseluruhan, Blockly bukan hanya alat pembelajaran pemrograman yang ramah bagi pemula, tetapi juga solusi fleksibel bagi pengembang untuk menciptakan aplikasi yang interaktif dan mudah digunakan.

Tujuan dan Manfaat Laporan

Laporan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai Blockly, khususnya dalam permainan Maze yang digunakan sebagai alat pembelajaran pemrograman berbasis visual. Melalui laporan ini, diharapkan pembaca dapat memahami bagaimana Blockly membantu pemula dalam memahami konsep dasar pemrograman tanpa harus berurusan dengan sintaks yang kompleks. Selain itu, laporan ini juga mengulas penerapan konsep yang dipelajari dalam game Maze ke dalam dunia nyata, seperti dalam pengembangan algoritma navigasi, pemecahan masalah, dan pengembangan perangkat lunak.

Manfaat

  1. Menjelaskan Konsep Blockly – Memberikan wawasan tentang bagaimana Blockly bekerja dan bagaimana sistem pemrograman berbasis blok dapat digunakan dalam pembelajaran coding.
  2. Meningkatkan Pemahaman Pemrograman – Membantu pemula memahami dasar-dasar pemrograman dengan cara yang lebih intuitif dan interaktif.
  3. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Logis – Menunjukkan bagaimana game Maze dapat melatih keterampilan berpikir logis, analitis, dan pemecahan masalah.
  4. Mengenalkan Penerapan dalam Dunia Nyata – Menjelaskan bagaimana konsep-konsep yang dipelajari melalui Blockly dapat diterapkan dalam teknologi sehari-hari, seperti robotika, pemrograman game, dan pengembangan perangkat lunak.
  5. Memberikan Wawasan bagi Pengembang –Menguraikan bagaimana pengembang dapat memanfaatkan Blockly untuk membangun antarmuka pemrograman visual yang dapat diintegrasikan ke dalam berbagai aplikasi.

Dengan adanya laporan ini, diharapkan pembaca dapat memahami manfaat Blockly tidak hanya dalam konteks pendidikan tetapi juga dalam berbagai bidang teknologi dan pengembangan aplikasi.

Langkah Kerja Blockly

Blockly adalah bahasa pemrograman visual yang memungkinkan pengguna membuat program dengan cara menyeret dan meletakkan blok kode.

Langkah kerja Blockly 

  1. Memilih blok dari kotak peralatan
  2. Menarik dan melepas blok ke ruang kerja
  3. Mengatur ulang blok
  4. Menggunakan blok kustom yang disesuaikan dengan aplikasi

Pengertian Maze

Game “Maze” adalah salah satu permainan edukatif yang disediakan oleh Blockly Games, sebuah platform yang dirancang untuk mengenalkan konsep dasar pemrograman kepada pemula melalui antarmuka visual berbasis blok. Dalam game ini, pemain ditantang untuk memandu karakter melalui serangkaian labirin menuju tujuan akhir dengan menyusun blok-blok perintah yang sesuai. Setiap blok merepresentasikan instruksi pemrograman sederhana, seperti “maju satu langkah” atau “belok kiri”.

Game “Maze” terdiri dari 10 level yang secara progresif meningkatkan tingkat kesulitannya. Level awal dirancang untuk memperkenalkan pemain pada konsep dasar seperti instruksi berurutan, sementara level selanjutnya memperkenalkan konsep perulangan (loops) dan kondisi (conditionals). Misalnya, pada level-level tertentu, pemain harus menggunakan perulangan untuk mengulangi serangkaian langkah atau menggunakan kondisi untuk memeriksa apakah ada jalan di depan sebelum bergerak maju.

Melalui pendekatan ini, pemain tidak hanya belajar tentang logika pemrograman, tetapi juga mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan berpikir kritis. Selain itu, game ini dirancang sedemikian rupa sehingga pemain dapat melihat hasil langsung dari instruksi yang mereka susun, memberikan pemahaman yang lebih konkret tentang bagaimana kode bekerja.

Kunci Jawaban Maze

Level 1

moveForward();
moveForward();

Level 2

moveForward();
turnLeft();
moveForward();
turnRight();
moveForward();

Level 3

while (notDone()) {
  moveForward();
}

Level 4

while (notDone()) {
  moveForward();
  turnLeft();
  moveForward();
  turnRight();
}

Level 5

moveForward();
moveForward();
turnLeft();
while (notDone()) {
  moveForward();
}

Level 6

while (notDone()) {
  moveForward();
  if (isPathLeft()) {
    turnLeft();
  }
}

Level 7

while (notDone()) {
  moveForward();
  if (isPathRight()) {
    turnRight();
    moveForward();
  }
}

Level 8

while (notDone()) {
  moveForward();
  if (isPathLeft()) {
    turnLeft();
  }
  if (isPathRight()) {
    turnRight();
  }
}

Level 9

while (notDone()) {
  moveForward();
  if (isPathForward()) {
    moveForward();
  } else {
    if (isPathLeft()) {
      turnLeft();
    } else {
      turnRight();
    }
  }

Level 10

while (notDone()) {
  if (isPathLeft()) {
    turnLeft();
  }
  if (isPathForward()) {
    moveForward();
  } else {
    turnRight();
  }
}

Penerapan Konsep Game “Maze” dalam Dunia Nyata

Bermain game “Maze” tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mengembangkan berbagai konsep dan keterampilan yang sangat relevan dalam dunia nyata, terutama dalam bidang teknologi dan pemrograman. 

Penerapan konsep Blockly dalam pengembangan algoritma navigasi untuk robot atau kendaraan otonom dapat dilakukan dengan cara yang terstruktur dan intuitif. Blockly adalah alat pemrograman visual yang memungkinkan pengguna untuk membuat kode dengan cara menyusun blok-blok yang mewakili perintah dan logika pemrograman. Berikut adalah beberapa cara penerapan konsep Blockly dalam konteks navigasi robot:

1. Desain Algoritma Navigasi

  • Blok Perintah Gerakan: Dalam Blockly, kita dapat membuat blok yang mewakili perintah gerakan seperti maju, mundur, belok kiri, dan belok kanan. Dengan menyusun blok-blok ini, pengguna dapat merancang algoritma navigasi yang memungkinkan robot untuk bergerak melalui labirin.
  • Logika Kondisi: Pengguna dapat menggunakan blok logika (seperti if-else) untuk menentukan tindakan yang harus diambil robot berdasarkan kondisi tertentu, seperti mendeteksi dinding atau rintangan di depan

2. Simulasi Lingkungan

  • Pembuatan Peta: Blockly dapat digunakan untuk membuat peta virtual dari lingkungan yang akan dinavigasi. Pengguna dapat menyusun blok untuk menggambarkan berbagai elemen dalam peta, seperti dinding, jalan, dan titik tujuan.
  • Simulasi Pergerakan: Dengan menggunakan blok yang mewakili pergerakan robot, pengguna dapat mensimulasikan bagaimana robot akan bergerak di dalam peta yang telah dibuat, memungkinkan mereka untuk menguji dan memodifikasi algoritma navigasi sebelum diterapkan pada robot fisik.

3. Pengujian dan Debugging

  • Pengujian Algoritma: Blockly memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengubah dan menguji algoritma navigasi. Jika robot tidak mencapai tujuan, pengguna dapat dengan cepat mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan dalam logika pemrograman.
  • Visualisasi Proses: Dengan menggunakan Blockly, pengguna dapat melihat secara visual bagaimana algoritma bekerja, yang membantu dalam memahami dan memperbaiki proses navigasi.

4. Integrasi Sensor

  • Blok Sensor: Blockly dapat diperluas untuk menyertakan blok yang mewakili input dari sensor, seperti sensor jarak atau kamera. Ini memungkinkan robot untuk mengambil keputusan berdasarkan data real-time dari lingkungan sekitarnya.
  • Responsif terhadap Lingkungan: Dengan menggunakan blok logika yang mengintegrasikan data sensor, robot dapat menyesuaikan jalur navigasi secara dinamis, mirip dengan cara karakter dalam game “Maze” menyesuaikan pergerakannya berdasarkan kondisi labirin.

Kesimpulan

Bermain game “Maze” tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mengembangkan berbagai keterampilan penting yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan karier profesional. Keterampilan seperti pemecahan masalah, logika dan algoritma, keterampilan spatial, serta kemampuan komputasional sangat relevan dalam pengembangan perangkat lunak dan teknologi. Selain itu, pengalaman bermain game ini juga mengajarkan ketahanan, adaptasi, kreativitas, serta keterampilan kolaborasi dan komunikasi yang esensial dalam lingkungan kerja modern.

Dengan demikian, game “Maze” dapat dianggap sebagai alat pendidikan yang efektif, yang tidak hanya melatih kemampuan teknis tetapi juga membentuk karakter dan sikap yang diperlukan untuk sukses dalam dunia yang semakin kompleks dan berbasis teknologi.

Daftar Pustaka

Codelabs (2024, 16 Agustus). Getting started with Blockly. Diakses pada 24 Maret 2025, dari https://blocklycodelabs.dev/codelabs/getting-started/index.html?index=..%2F..index#0

Google . Pengkodean canggih, blok demi blok. Diakses pada 24 Maret 2025, dari https://g.co/kgs/Un9Gnni

Glushkova, Todorka. “Application of block programming and game-based learning to enhance interest in computer science.” Journal of innovations and sustainability 2.1 (2016): 21-32.

Juradi, Muhammad Idris. “Pelatihan Navigasi Berbasis Global Position System (GPS) dan Pemetaan Bagi Taruna-Taruni SMK Penerbangan Techno Terapan Makassar.” Madaniya 5.4 (2024): 1860-1866.

Komentar